Sebagai Jaringan Gerakan Dakwah, Persyarikatan Muhammadiyah sampai dengan akhir tahun 2020 di Kabupaten Purbalingga telah memiliki 6 Organisasi Otonom yaitu Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Hizbul Wathan dan Tapak Suci, 20 Majelis dan Lembaga serta 24 Pimpinan Cabang dan 162 Pimpinan Ranting Muhammadiyah. 

Permasalahan yang terjadi di Purbalingga adalah meningkatnya jumlah lulusan SMA/Sederajat yang merantau untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan sebagian lagi merantau bekerja di luar kota. Oleh karena itu dalam amanah Muhammadiyah, Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Purbalingga berdiri sebagai usaha berupa lembaga pendidikan tinggi yang menjadi poros kota dalam aspek keilmuan, teknologi dan bisnis serta kesehatan sebagaimana apa yang paling diminati sesuai dengan personal branding yang diharapkan. 

Muhammadiyah sesuai dengan spirit Al-Ma’un, dituntut semakin tajam dan dirasakan langsung oleh masyarakat, sehingga gerakan Islam ini benar-benar menjadi pilar utama dan strategis dinamika kehidupan masyarakat di akar rumput yang memberikan bimbingan, pencerahan, pembebasan, dan pemberdayaan.