Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) lahir karena situasi dan kondisi persyarikatan Muhammadiyah Lampunga pada umumnya, dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah khususnya di Propinsi Lampung. Keberadaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Lampung yang sebelumnya berada dan tersebar di luar kota Bandar Lampung, sedangkan di Ibukota Propinsi Lampung belum ada perguruan tinggi sebagai wadah amal usaha Muhammadiyah. Keadaan tersebut, baik oleh keluarga Muhammadiyah sendiri ataupun masyarakat Lampung dirasakan ganjil, oleh sebab itu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung periode 1985-1990 mengupayakan beridirinya perguruan tinggi Muhammadiyah di Bandar Lampung. Untuk mewujudkan PTM ini maka PWM Propinsi Lampung membentuk TIM Asistensi Diktilitbang yang terdiri atas: DR. Madrie, M.Sc. (Ketua), Drs. Buchari Kifli (Sekretaris), dan para anggota: Drs. Hi. Thabrani Dris, Dr. Subian, M. Y. Syamsi. Tim inilah yang mendampingi PWM dengan tugas pokok membantu PWM dalam masalah Perguruan Tinggi Muhammadiyah Lampung (UML) khususnya. Dengan dikoordinasi oleh tim Asistensi ini, melalui rapat khusus dibentuk pula satuan-satuan tugas (Satgas) untuk mempersiapkan segala sesuatu, termasuk studi kelayakan bagi Fakultas-fakultas yanga akan dibuka dilingkungan Universitas Muhammadiyah Lampung. Hasil pertemuan dengan pihak kopertis Wilayah II, maka dibentuklah tim Pra evaluasi unit/Jurusan dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah Lampung, dengan surat Ketua Koordinator Kopertis Wilayah II Nomor: 0760/TSE/VI/Kop. II/87 tanggal 18 Juni 1987 yang terdiri dari: Penasehat: Ir. Buchori Rachman, M.Sc. (Koordinator kopertis Wilayah II) dan Prof. Dr. R. Margono Slamet (Rektor UNILA); Pengawas: Drs. Edwar Sianipar (Sekr. Pelaksana Kopertis), dan Dr. Bambang Sumitro (Pembantu Rektor I Unila).